Perjuangan Nabi Muhammad saw
dan Para Sahabat di
Madinah
Sejak hijrah ke Madinah,Nabi Muhammad saw dan Para sahabat selalu berdakwah
kepada penduduk. tanpa mengenal lelah dan putus asa. Mereka terus berusaha
menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh penduduk termasuk orang-orang Yahudi,Nasrani
dan Kaum Pagan. Mayoritas penduduk Madinah , terutama suku Aus dan suku
Khazraj , menyambut baik ajakan Nabi Muhammad saw, menyatakan kesetiannya
kepada Nabi Muhammad saw dan bersedia membantu beliau menyebarkan ajaran Islam.
Padahal sebelum menerima ajaran Islam,kedua suku ini selalu berperang.
Hal ini menambah semangat Nabi Muhammad saw dalam berdakwah.
Sementara , orang-orang Yahudi merasa tidak senang kepada Nabi Muhammad saw dan
para sahabat mereka. Mereka merasa tersingkir sejak kehadiran suku
Aus dan Khazraj untuk kembali ke Agama lama mereka. Bahkan mereka mulai
menyusun kekuatan untuk melemahkan umat Islam.
Dalam perjalanan dakwahnya , Nabi Muhammad saw banyak menemui rintangan.
Rintangan itu muncul sebagai akibat adanya masyarakat Madinah yang tidak dapat
menerima kepemimpinan Nabi Muhammad saw.
Dibawah
pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul, mereka menjalin hubungan rahasia
dengan kaum kafir Qurasiy di Mekkah. Mereka selalu melaporkan perkembangan umat
Islam di Madinah dengan Maksud menekankan kekuasaan Nabi Muhammad saw. Hal ini
merupakan awal terjadinya peperangan dengan kaum kafir quraisy. Peperangan yang
kemudian terjadi adalah Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandak.
Terjadinya Perang Badar dipicu oleh rasa iri orang-orang kafir
Quraisy terhadap keberhasilan Nabi Muhammad saw, menguasai dan mempersatukan
masyarakat Madinah. Peperangan ini terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke -2 H
atau 8 Januari 623 M disalah satu sumber mata air yaitu Badar.
Ilustrasi Perang Badar
|
Dalam Perang
Badar kaum muslimin hanya berjumlah 313 orang yang dipimpin langsung oleh
Nabi Muhammad saw, sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 1.000
orang yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Sebelum perang dimulai , terjadi
perang tanding antara kedua belah pihak. Pihak umat Islam diwakili Ubaidah
bin Harits,Hamzah bin Abdul Muttalib dan Ali bin Abi Thalib. Pasukan
Quraisy diwakili Syaibah bin Rabi'ah dan Utbah bin Rabi'ah dan Walid
bin Utbah. Dalam perang ini pasukan kaum muslimin mengalami kemenangan dengan
gemilang. Abu Jahal terbunuh dan 14 muslimin gugur sebagai syahid.
Bukit Uhud
|
Peta Pertempuran Uhud
|
Setelah mengalami kekalahan dalam perang Badar , Abu
Sufyan menyiapkan pasukan dengan persenjataan lengkap. Bahkan mengundang pasukan
Badui untuk bergabung. Terbentuklah pasukan kafir Quraisy dengan rincian 3.000
pasukan tempur yang didalamnya terdapat 700 pasukan bertameng dan 200 pasukan
berkuda. Pada tahun 3 H, dibawah komando Abu Sufyan,pasukan itu bergerak
menuju Madinah. Pada hari Kamis 21 Maret 625 M,mereka berada dihilir
Lembah Uhud. Pasukan Islam berjumlah 1.000 orang, akan tetapi
ditengah perjalanan, 300 orang membelot dibawah pimpinan Abdullah bin
Ubay bin Salul. Kedua pasukan bertemu di Bukit Uhud
, pada awal peperangan, tentara muslim memperoleh kemenangan . Akan tetapi ,
ketika perang hampir selesai pasukan Pemanah umat islam meninggalkan posisinya
untuk mengambil harta rampasan. Akibatnya pasukan Islam mendapat serangan dari
pasukan kafir yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dari belakang.
Akhirnya , pasukan Islam tidak mampu bertahan dan mengundurkan diri dari medan
perang. Akibat perang ini , 70 orang pasukan Islam gugur, sedangkan 23
pasukan kafir tewas. Seusai perang , Hindun istri Abu Sufyan mengoyak-koyak
isi perut Hamzah , paman Nabi Muhammad saw, yang gugur dalam pertempuran itu.
Ia melampiaskan dendam atas terbunuhnya ayahnya, Utbah bin rabi'ah, oleh
Hamzah bin Abdul Muttalib dalam perang Badar.
Gambaran Pertempuran
|
Perang yang terjadi berikutnya adalah Perang Khandak. Setelah mengalami
kekalahan dalam perang Uhud , pasukan Islam sekarang lebih kuat . Pada tahun
327 M, orang-orang kafir Quraisy, Yahudi dan Suku Badui mampu membentuk pasukan
yang berkekuatan 10.000 personil. Diantaranya 600 pasukan berkuda
yang dipimpin Abu Sufyan. Untuk menghadapi musuh, Nabi Muhammad saw
mengerahkan 3.000 pasukan tempur. Berdasarkan saran dari Salman Al
Farisi, kaum muslimin membuat sistim pertahanan berupa parit yang mengitari
perbatasan Kota Madinah. Penggalian dilakukan oleh pasukan Islam sendiri . Abu
Sofyan sebagai pemimpin pasukan Quraisy memutuskan mundur karena tidak
sanggup lagi menghadapi perang. Peperangan dimenangkan oleh Kaum muslimin.
Kemenangan ini membuat nama umat Islam dan Kota Madinah makin harum. Hali in
menyebabkan para pembesar negara tetangga tertarik untuk bekerja sama dengan
pemerintah Kota Madinah.
Setelah 6 tahun menetap di Kota Madinah, timbul keinginan kaum Muhajirin untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi tanah kelahiran mereka. Nabi Muhammad saw mengunjungi Mekkah bersama para sahabat pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 H atau 628 M untuk menunaikan ibadah haji. Para pemuka kafir quraisy berusha menghadang rombongan umat Islam ,ketika mengetahui keberangkatan tersebut.Dalam tradisi Arab, bulan Zulkaidah diharamkan untuk mengadakan peperangan,kebencian telah membuat mereka mengabaikan tradisi itu.
Ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari kota Mekkah ,mereka berhenti . Nabi Muhammad saw mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy maksud dan tujuan mereka. Kaum kafir quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah,Perundingan sangat alot . Walaupuun demikian ,mereka berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Setelah 6 tahun menetap di Kota Madinah, timbul keinginan kaum Muhajirin untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi tanah kelahiran mereka. Nabi Muhammad saw mengunjungi Mekkah bersama para sahabat pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 H atau 628 M untuk menunaikan ibadah haji. Para pemuka kafir quraisy berusha menghadang rombongan umat Islam ,ketika mengetahui keberangkatan tersebut.Dalam tradisi Arab, bulan Zulkaidah diharamkan untuk mengadakan peperangan,kebencian telah membuat mereka mengabaikan tradisi itu.
Ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari kota Mekkah ,mereka berhenti . Nabi Muhammad saw mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy maksud dan tujuan mereka. Kaum kafir quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah,Perundingan sangat alot . Walaupuun demikian ,mereka berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Hudaibiyah
|
- Kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
- Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad saw atau kaum kafir quraisy.
- Kaum muslimin wajib mengembalikan orang Mekkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. di Madinah tanpa alasan yang benar kepada walinya,sedangkan kaum kafir qurasiy tidak wajib mengembalikan orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
- Kunjungan rombongan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji ditangguhkan pada tahun berikutnya. Lama kunjungan paling lama adalah 3 hari dan tidak boleh membawa senjata.
Setelah perjanjian Hudaibiyah situasi menjadi aman dan tidak
ada peperangan. Pengikut Nabi Muhammad saw yang semula hanya berjumlah
sekitar 1.400 orang bertambah menjadi hampir 10.000 orang. Hal ini
disebabkan orang-orang Qurasisy banyak bersimpati terhadap Nabi Muhammad saw. Sebelumnya,para
sahabat tidak menyetujui isi perjanjian Hudaibiyah. Mereka menganggap
perjanjian itu hanya merugikan umat Islam. Akan tetapi , Nabi Muhammad saw,
menyikapi Perjanjian Hudaibiyah secara arif . Nabi Muhammad saw memanfaatkan
situasi aman dan damai setelah Perjanjian Hudaibiyah. Beliau mengirimkan
duta-dutanya ke negara tetangga untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.
Ajakan itu diterima oleh beberapa penguasa negeri tetangga dan ditolak oleh
beberapa negeri tetangga lainnya, Sebagian menolak ajaran itu adalah raja
Persia. Penolakan itu menyebabkan munculnya permusuhan dan peperangan yang
besar antar kedua belah pihak di kemudian hari.
Sunber:http://komed45.blogspot.com/2012/04/perjuangan-nabi-muhammad-saw-dan-para.html
hasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Hudaibiyah |
- Kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
- Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad saw atau kaum kafir quraisy.
- Kaum muslimin wajib mengembalikan orang Mekkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. di Madinah tanpa alasan yang benar kepada walinya,sedangkan kaum kafir qurasiy tidak wajib mengembalikan orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
- Kunjungan rombongan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji ditangguhkan pada tahun berikutnya. Lama kunjungan paling lama adalah 3 hari dan tidak boleh membawa senjata.
Setelah perjanjian Hudaibiyah situasi menjadi aman dan tidak ada peperangan. Pengikut Nabi Muhammad saw yang semula hanya berjumlah sekitar 1.400 orang bertambah menjadi hampir 10.000 orang. Hal ini disebabkan orang-orang Qurasisy banyak bersimpati terhadap Nabi Muhammad saw. Sebelumnya,para sahabat tidak menyetujui isi perjanjian Hudaibiyah.
Mereka menganggap perjanjian itu hanya merugikan umat Islam. Akan
tetapi , Nabi Muhammad saw, menyikapi Perjanjian Hudaibiyah secara arif .
Nabi Muhammad saw memanfaatkan situasi aman dan damai setelah Perjanjian Hudaibiyah. Beliau mengirimkan duta-dutanya ke negara tetangga untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.
Ajakan itu diterima oleh beberapa penguasa negeri tetangga dan ditolak
oleh beberapa negeri tetangga lainnya, Sebagian menolak ajaran itu
adalah raja Persia. Penolakan itu menyebabkan munculnya permusuhan dan
peperangan yang besar antar kedua belah pihak di kemudian hari.
- See more at: http://komed45.blogspot.com/2012/04/perjuangan-nabi-muhammad-saw-dan-para.html#sthash.SWLOjoV9.dpufPerjuangan Nabi Muhammad saw dan Para Sahabat di Madinah
Sejak hijrah ke Madinah,Nabi Muhammad saw dan Para sahabat selalu
berdakwah kepada penduduk. tanpa mengenal lelah dan putus asa. Mereka
terus berusaha menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh penduduk termasuk
orang-orang Yahudi,Nasrani dan Kaum Pagan. Mayoritas penduduk
Madinah , terutama suku Aus dan suku Khazraj , menyambut baik ajakan
Nabi Muhammad saw, menyatakan kesetiannya kepada Nabi Muhammad saw dan
bersedia membantu beliau menyebarkan ajaran Islam. Padahal sebelum
menerima ajaran Islam,kedua suku ini selalu berperang. Hal ini menambah
semangat Nabi Muhammad saw dalam berdakwah.
Sementara , orang-orang Yahudi merasa tidak senang kepada Nabi
Muhammad saw dan para sahabat mereka. Mereka merasa tersingkir sejak
kehadiran suku Aus dan Khazraj untuk kembali ke Agama lama mereka. Bahkan mereka mulai menyusun kekuatan untuk melemahkan umat Islam.
Dalam perjalanan dakwahnya , Nabi Muhammad saw banyak menemui
rintangan. Rintangan itu muncul sebagai akibat adanya masyarakat Madinah
yang tidak dapat menerima kepemimpinan Nabi Muhammad saw.
Dibawah pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul, mereka menjalin
hubungan rahasia dengan kaum kafir Qurasiy di Mekkah. Mereka selalu
melaporkan perkembangan umat Islam di Madinah dengan Maksud menekankan
kekuasaan Nabi Muhammad saw. Hal ini merupakan awal terjadinya
peperangan dengan kaum kafir quraisy. Peperangan yang kemudian terjadi
adalah Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandak.
Terjadinya Perang Badar dipicu oleh rasa iri orang-orang kafir
Quraisy terhadap keberhasilan Nabi Muhammad saw, menguasai dan
mempersatukan masyarakat Madinah. Peperangan ini terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke -2 H atau 8 Januari 623 M disalah satu sumber mata air yaitu Badar.
Ilustrasi Perang Badar |
Dalam Perang Badar kaum muslimin hanya berjumlah 313 orang yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw, sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 1.000 orang yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Sebelum perang dimulai , terjadi perang tanding antara kedua belah pihak. Pihak umat Islam diwakili Ubaidah bin Harits,Hamzah bin Abdul Muttalib dan Ali bin Abi Thalib. Pasukan Quraisy diwakili Syaibah bin Rabi'ah dan Utbah bin Rabi'ah dan Walid bin Utbah.
Dalam perang ini pasukan kaum muslimin mengalami kemenangan dengan
gemilang. Abu Jahal terbunuh dan 14 muslimin gugur sebagai syahid.
Bukit Uhud |
Peta Pertempuran Uhud |
Setelah mengalami kekalahan dalam perang Badar , Abu Sufyan
menyiapkan pasukan dengan persenjataan lengkap. Bahkan mengundang
pasukan Badui untuk bergabung. Terbentuklah pasukan kafir Quraisy dengan
rincian 3.000 pasukan tempur yang didalamnya terdapat 700 pasukan bertameng dan 200 pasukan berkuda. Pada tahun 3 H, dibawah komando Abu Sufyan,pasukan itu bergerak menuju Madinah. Pada hari Kamis 21 Maret 625 M,mereka berada dihilir Lembah Uhud. Pasukan Islam berjumlah 1.000 orang, akan tetapi ditengah perjalanan, 300 orang membelot dibawah pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul. Kedua pasukan bertemu di Bukit Uhud
, pada awal peperangan, tentara muslim memperoleh kemenangan . Akan
tetapi , ketika perang hampir selesai pasukan Pemanah umat islam
meninggalkan posisinya untuk mengambil harta rampasan. Akibatnya pasukan
Islam mendapat serangan dari pasukan kafir yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dari belakang. Akhirnya , pasukan Islam tidak mampu bertahan dan mengundurkan diri dari medan perang. Akibat perang ini , 70 orang pasukan Islam gugur, sedangkan 23 pasukan kafir tewas. Seusai perang , Hindun istri Abu Sufyan
mengoyak-koyak isi perut Hamzah , paman Nabi Muhammad saw, yang gugur
dalam pertempuran itu. Ia melampiaskan dendam atas terbunuhnya ayahnya, Utbah bin rabi'ah, oleh Hamzah bin Abdul Muttalib dalam perang Badar.
Gambaran Pertempuran |
Perang yang terjadi berikutnya adalah Perang Khandak.
Setelah mengalami kekalahan dalam perang Uhud , pasukan Islam sekarang
lebih kuat . Pada tahun 327 M, orang-orang kafir Quraisy, Yahudi dan
Suku Badui mampu membentuk pasukan yang berkekuatan 10.000 personil. Diantaranya 600 pasukan berkuda yang dipimpin Abu Sufyan. Untuk menghadapi musuh, Nabi Muhammad saw mengerahkan 3.000 pasukan tempur. Berdasarkan saran dari Salman Al Farisi, kaum muslimin membuat sistim pertahanan berupa parit yang mengitari perbatasan Kota Madinah. Penggalian dilakukan oleh pasukan Islam sendiri . Abu Sofyan sebagai pemimpin pasukan Quraisy memutuskan mundur karena tidak sanggup lagi menghadapi perang. Peperangan dimenangkan oleh Kaum muslimin.
Kemenangan ini membuat nama umat Islam dan Kota Madinah makin harum.
Hali in menyebabkan para pembesar negara tetangga tertarik untuk bekerja
sama dengan pemerintah Kota Madinah.
Setelah 6 tahun menetap di Kota Madinah, timbul keinginan kaum Muhajirin untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi tanah kelahiran mereka. Nabi Muhammad saw mengunjungi Mekkah bersama para sahabat pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 H atau 628 M untuk menunaikan ibadah haji. Para pemuka kafir quraisy berusha menghadang rombongan umat Islam ,ketika mengetahui keberangkatan tersebut.Dalam tradisi Arab, bulan Zulkaidah diharamkan untuk mengadakan peperangan,kebencian telah membuat mereka mengabaikan tradisi itu.
Ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari kota Mekkah ,mereka berhenti . Nabi Muhammad saw mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy maksud dan tujuan mereka. Kaum kafir quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah,Perundingan sangat alot . Walaupuun demikian ,mereka berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Setelah 6 tahun menetap di Kota Madinah, timbul keinginan kaum Muhajirin untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi tanah kelahiran mereka. Nabi Muhammad saw mengunjungi Mekkah bersama para sahabat pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 H atau 628 M untuk menunaikan ibadah haji. Para pemuka kafir quraisy berusha menghadang rombongan umat Islam ,ketika mengetahui keberangkatan tersebut.Dalam tradisi Arab, bulan Zulkaidah diharamkan untuk mengadakan peperangan,kebencian telah membuat mereka mengabaikan tradisi itu.
Ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari kota Mekkah ,mereka berhenti . Nabi Muhammad saw mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy maksud dan tujuan mereka. Kaum kafir quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah,Perundingan sangat alot . Walaupuun demikian ,mereka berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Hudaibiyah |
- Kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
- Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad saw atau kaum kafir quraisy.
- Kaum muslimin wajib mengembalikan orang Mekkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. di Madinah tanpa alasan yang benar kepada walinya,sedangkan kaum kafir qurasiy tidak wajib mengembalikan orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
- Kunjungan rombongan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji ditangguhkan pada tahun berikutnya. Lama kunjungan paling lama adalah 3 hari dan tidak boleh membawa senjata.
Setelah perjanjian Hudaibiyah situasi menjadi aman dan tidak ada peperangan. Pengikut Nabi Muhammad saw yang semula hanya berjumlah sekitar 1.400 orang bertambah menjadi hampir 10.000 orang. Hal ini disebabkan orang-orang Qurasisy banyak bersimpati terhadap Nabi Muhammad saw. Sebelumnya,para sahabat tidak menyetujui isi perjanjian Hudaibiyah.
Mereka menganggap perjanjian itu hanya merugikan umat Islam. Akan
tetapi , Nabi Muhammad saw, menyikapi Perjanjian Hudaibiyah secara arif .
Nabi Muhammad saw memanfaatkan situasi aman dan damai setelah Perjanjian Hudaibiyah. Beliau mengirimkan duta-dutanya ke negara tetangga untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.
Ajakan itu diterima oleh beberapa penguasa negeri tetangga dan ditolak
oleh beberapa negeri tetangga lainnya, Sebagian menolak ajaran itu
adalah raja Persia. Penolakan itu menyebabkan munculnya permusuhan dan
peperangan yang besar antar kedua belah pihak di kemudian hari.
Perjuangan Nabi Muhammad saw dan Para Sahabat di Madinah
Sejak hijrah ke Madinah,Nabi Muhammad saw dan Para sahabat selalu
berdakwah kepada penduduk. tanpa mengenal lelah dan putus asa. Mereka
terus berusaha menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh penduduk termasuk
orang-orang Yahudi,Nasrani dan Kaum Pagan. Mayoritas penduduk
Madinah , terutama suku Aus dan suku Khazraj , menyambut baik ajakan
Nabi Muhammad saw, menyatakan kesetiannya kepada Nabi Muhammad saw dan
bersedia membantu beliau menyebarkan ajaran Islam. Padahal sebelum
menerima ajaran Islam,kedua suku ini selalu berperang. Hal ini menambah
semangat Nabi Muhammad saw dalam berdakwah.
Sementara , orang-orang Yahudi merasa tidak senang kepada Nabi
Muhammad saw dan para sahabat mereka. Mereka merasa tersingkir sejak
kehadiran suku Aus dan Khazraj untuk kembali ke Agama lama mereka. Bahkan mereka mulai menyusun kekuatan untuk melemahkan umat Islam.
Dalam perjalanan dakwahnya , Nabi Muhammad saw banyak menemui
rintangan. Rintangan itu muncul sebagai akibat adanya masyarakat Madinah
yang tidak dapat menerima kepemimpinan Nabi Muhammad saw.
Dibawah pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul, mereka menjalin
hubungan rahasia dengan kaum kafir Qurasiy di Mekkah. Mereka selalu
melaporkan perkembangan umat Islam di Madinah dengan Maksud menekankan
kekuasaan Nabi Muhammad saw. Hal ini merupakan awal terjadinya
peperangan dengan kaum kafir quraisy. Peperangan yang kemudian terjadi
adalah Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandak.
Terjadinya Perang Badar dipicu oleh rasa iri orang-orang kafir
Quraisy terhadap keberhasilan Nabi Muhammad saw, menguasai dan
mempersatukan masyarakat Madinah. Peperangan ini terjadi pada 17 Ramadhan tahun ke -2 H atau 8 Januari 623 M disalah satu sumber mata air yaitu Badar.
Ilustrasi Perang Badar |
Dalam Perang Badar kaum muslimin hanya berjumlah 313 orang yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw, sedangkan pasukan kafir Quraisy berjumlah 1.000 orang yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Sebelum perang dimulai , terjadi perang tanding antara kedua belah pihak. Pihak umat Islam diwakili Ubaidah bin Harits,Hamzah bin Abdul Muttalib dan Ali bin Abi Thalib. Pasukan Quraisy diwakili Syaibah bin Rabi'ah dan Utbah bin Rabi'ah dan Walid bin Utbah.
Dalam perang ini pasukan kaum muslimin mengalami kemenangan dengan
gemilang. Abu Jahal terbunuh dan 14 muslimin gugur sebagai syahid.
Bukit Uhud |
Peta Pertempuran Uhud |
Setelah mengalami kekalahan dalam perang Badar , Abu Sufyan
menyiapkan pasukan dengan persenjataan lengkap. Bahkan mengundang
pasukan Badui untuk bergabung. Terbentuklah pasukan kafir Quraisy dengan
rincian 3.000 pasukan tempur yang didalamnya terdapat 700 pasukan bertameng dan 200 pasukan berkuda. Pada tahun 3 H, dibawah komando Abu Sufyan,pasukan itu bergerak menuju Madinah. Pada hari Kamis 21 Maret 625 M,mereka berada dihilir Lembah Uhud. Pasukan Islam berjumlah 1.000 orang, akan tetapi ditengah perjalanan, 300 orang membelot dibawah pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul. Kedua pasukan bertemu di Bukit Uhud
, pada awal peperangan, tentara muslim memperoleh kemenangan . Akan
tetapi , ketika perang hampir selesai pasukan Pemanah umat islam
meninggalkan posisinya untuk mengambil harta rampasan. Akibatnya pasukan
Islam mendapat serangan dari pasukan kafir yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dari belakang. Akhirnya , pasukan Islam tidak mampu bertahan dan mengundurkan diri dari medan perang. Akibat perang ini , 70 orang pasukan Islam gugur, sedangkan 23 pasukan kafir tewas. Seusai perang , Hindun istri Abu Sufyan
mengoyak-koyak isi perut Hamzah , paman Nabi Muhammad saw, yang gugur
dalam pertempuran itu. Ia melampiaskan dendam atas terbunuhnya ayahnya, Utbah bin rabi'ah, oleh Hamzah bin Abdul Muttalib dalam perang Badar.
Gambaran Pertempuran |
Perang yang terjadi berikutnya adalah Perang Khandak.
Setelah mengalami kekalahan dalam perang Uhud , pasukan Islam sekarang
lebih kuat . Pada tahun 327 M, orang-orang kafir Quraisy, Yahudi dan
Suku Badui mampu membentuk pasukan yang berkekuatan 10.000 personil. Diantaranya 600 pasukan berkuda yang dipimpin Abu Sufyan. Untuk menghadapi musuh, Nabi Muhammad saw mengerahkan 3.000 pasukan tempur. Berdasarkan saran dari Salman Al Farisi, kaum muslimin membuat sistim pertahanan berupa parit yang mengitari perbatasan Kota Madinah. Penggalian dilakukan oleh pasukan Islam sendiri . Abu Sofyan sebagai pemimpin pasukan Quraisy memutuskan mundur karena tidak sanggup lagi menghadapi perang. Peperangan dimenangkan oleh Kaum muslimin.
Kemenangan ini membuat nama umat Islam dan Kota Madinah makin harum.
Hali in menyebabkan para pembesar negara tetangga tertarik untuk bekerja
sama dengan pemerintah Kota Madinah.
Setelah 6 tahun menetap di Kota Madinah, timbul keinginan kaum Muhajirin untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi tanah kelahiran mereka. Nabi Muhammad saw mengunjungi Mekkah bersama para sahabat pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 H atau 628 M untuk menunaikan ibadah haji. Para pemuka kafir quraisy berusha menghadang rombongan umat Islam ,ketika mengetahui keberangkatan tersebut.Dalam tradisi Arab, bulan Zulkaidah diharamkan untuk mengadakan peperangan,kebencian telah membuat mereka mengabaikan tradisi itu.
Ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari kota Mekkah ,mereka berhenti . Nabi Muhammad saw mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy maksud dan tujuan mereka. Kaum kafir quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah,Perundingan sangat alot . Walaupuun demikian ,mereka berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Setelah 6 tahun menetap di Kota Madinah, timbul keinginan kaum Muhajirin untuk menunaikan ibadah haji sekaligus mengunjungi tanah kelahiran mereka. Nabi Muhammad saw mengunjungi Mekkah bersama para sahabat pada bulan Zulkaidah tahun ke-6 H atau 628 M untuk menunaikan ibadah haji. Para pemuka kafir quraisy berusha menghadang rombongan umat Islam ,ketika mengetahui keberangkatan tersebut.Dalam tradisi Arab, bulan Zulkaidah diharamkan untuk mengadakan peperangan,kebencian telah membuat mereka mengabaikan tradisi itu.
Ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari kota Mekkah ,mereka berhenti . Nabi Muhammad saw mengutus Usman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy maksud dan tujuan mereka. Kaum kafir quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Mekkah,Perundingan sangat alot . Walaupuun demikian ,mereka berhasil membuat kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah . Diantaranya isinya sebagai berikut :
Hudaibiyah |
- Kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
- Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad saw atau kaum kafir quraisy.
- Kaum muslimin wajib mengembalikan orang Mekkah yang menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. di Madinah tanpa alasan yang benar kepada walinya,sedangkan kaum kafir qurasiy tidak wajib mengembalikan orang Madinah yang menjadi pengikut mereka.
- Kunjungan rombongan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji ditangguhkan pada tahun berikutnya. Lama kunjungan paling lama adalah 3 hari dan tidak boleh membawa senjata.
Setelah perjanjian Hudaibiyah situasi menjadi aman dan tidak ada peperangan. Pengikut Nabi Muhammad saw yang semula hanya berjumlah sekitar 1.400 orang bertambah menjadi hampir 10.000 orang. Hal ini disebabkan orang-orang Qurasisy banyak bersimpati terhadap Nabi Muhammad saw. Sebelumnya,para sahabat tidak menyetujui isi perjanjian Hudaibiyah.
Mereka menganggap perjanjian itu hanya merugikan umat Islam. Akan
tetapi , Nabi Muhammad saw, menyikapi Perjanjian Hudaibiyah secara arif .
Nabi Muhammad saw memanfaatkan situasi aman dan damai setelah Perjanjian Hudaibiyah. Beliau mengirimkan duta-dutanya ke negara tetangga untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.
Ajakan itu diterima oleh beberapa penguasa negeri tetangga dan ditolak
oleh beberapa negeri tetangga lainnya, Sebagian menolak ajaran itu
adalah raja Persia. Penolakan itu menyebabkan munculnya permusuhan dan
peperangan yang besar antar kedua belah pihak di kemudian hari.
0 komentar:
Posting Komentar